Apa yang kita lakukan ketika kita tidak siap dalam mengerjakan soal saat
ujian? Diam atau melihat pekerjaan teman? Banyak diantara teman-teman
mungkin akan memilih melihat pekerjaan teman dalam mengerjakan ujian.
Kegiatan ini lebih populer disebut Mencontek.
Mencontek
seringkali dianggap sebagai jalan pintas untuk menuju kesuksesan dalam
ujian yang diberikan. Ya, memang dengan mencontek, kita kemungkinan akan
mendapat nilai bagus namun apakah ada manfaatnya yang bisa diambil
untuk diri sendiri ?
Ada banyak hal yang membuat kita mencontek. Penyebabnya adalah:
1. Malu karena nilainya jelek
Kenapa
kita harus malu ketika nilai ujiannya tidak memuaskan? Jikalau memang
belum bisa mendapatkan nilai yang baik sebaiknya akui saja kondisi ini
dan koreksi diri apa yang kurang dari diri kita. Jangan menggunakan
segala cara untuk berhasil. Berhasil itu bukan sesuatu yang bisa didapat
dalam sekejap melalui sulap, tetapi harus diperjuangkan melalui
ketekunan dan kerja keras dalam belajar.
2. Sistem pengawasan ujian yang longgar.
Pengawasan
yang longgar dapat memunculkan ide bagi para pecundang untuk menyontek.
Sedangkan pengawasan ujian yang ekstra ketat juga memungkinkan peserta
menjadi lebih stres menghadapi soal-soal ujian.
3. Ingin membahagiakan pihak lain.
Sebagai
contoh, siswa yang menginginkan pihak lain atau orang tuanya tersenyum
bahagia melihat anaknya berhasil dengan perolehan angka-angka yang
fantastis dalam nilai rapornya. Karena kurang persiapan, malas, atau
alasan lainnya, ia memakai cara-cara yang bertentangan yakni dengan
mencontek. Ia tak memedulikan cara ini sesuai dengan norma-norma yang
ada atau tidak ada. Baginya, yang terpenting adalah bisa menjawab
soal-soal ujian dengan mudah karena melihat contekan dan nilainya bagus.
Padahal, kebahagian sejati para orang tua dapat dipastikan adalah
perolehan nilai ujian anaknya tinggi, memuaskan, dan diraih dengan
cara-cara elegan dan bermartabat.
4. Ingin berhasil tanpa usaha keras.
Seseorang
harus memahami, bahkan harus hafal bahan-bahan pelajaran yang akan
diujikan. Hanya seorang pemalas yang biasa membuat alasan untuk tidak
belajar atau membaca buku-buku yang dijadikan rujukan pembuatan soal
ujian. Seharusnya, berbekal kajian-kajian psikologi memungkinkan
seseorang dapat memahami bahan ajar dengan mudah. Belajar yang
menyenangkan mestinya juga memungkinkan siswa dapat belajar dengan
santai. Dengan demikian, semua informasi yang diajarkan dapat melekat
pada ingatannya.
5. Bahan yang diujikan sulit
Mengapa
sulit? jika dibandingkan dengan pepatah "tidak ada orang yang bodoh di
dunia ini melainkan malas", maka sebenarnya tidak ada ujian yang sulit.
Yang ada hanyalah seseorang yang tidak bisa menyikapi sesuatu dengan
pandangan yang berbeda dari biasanya.
Mungkin salah satu penyebab
diatas yang membuat kita mencontek. Sebenarnnya berhasil termasuk dalam
belajar di tentukan oleh pilihan diri sendiri. Apakah anda ingin
mengurangi kebiasaan mencontek ini? Jika ingin berubah, berikut ulasanya
agar anda mengurangi kebiasaan untuk mencontek:
1. Mengatur waktu belajar
Belajar
itu mutlak harus dilakukan.dan jangan belajar ketika hari ujian saja,
jika belajar saat ujian saja maka anda akan "ketinggalan kereta". Untuk
itu cobalah untuk belajar secara menyicil agar saat hari ujian, kita
tidak kaget sehingga tidak menganut sistem kebut semalam.
2. Memiliki persiapan yang matang
Maksudnya
kita itu sudah mempunyai bekal materi di dalam otak ini agar nanti
dalam mengerjakan soal kita bisa lancar. Kalau persiapan sudah matang,
apa yang harus ditakutkan? Mungkin terkadang kita mendapatkan soal yang
tak terduga saat ujian. Namun ketegangan dapat dihilangkan jika kita
tetap tenang.
3. Pikirkan resikonya kalau kamu ketahuan mencontek
Kalau
kita ketahuan guru pasti langsung mati gaya, bingung mau jawab apa
kalau ditanya. Biasanya ditegur dan disuruh menulis berita acara dan
akan berakibat pada menurunnya (atau bahkan hilang / lembar jawaban
langsung dirobek ditempat) nilai mata ujian yang bersangkutan untuk
kita.
4. Buat kelompok belajar dengan orang yang lebih pandai dalam bidangnya
Namun
jangan mengadakan perjanjian untuk mencontek saat hari ujianya.
Sebaiknya kita coba belajar dari teman yang pandai dalam bidangnya dan
jangan ragu untuk meminta ilmu padanya. Karena dengan itu, secara tidak
langsung kita akan "ketularan" pintarnya.
5. Ingatlah kedua orang tua
Ketika
kita akan mengikuti ujian, coba ingatlah jasa orang tua yang telah
membiayai kita untuk sekolah. Ingatlah jasa mereka dan harapan mereka
terhadap kita. Dengan demikian, kita akan menjadi lebih termotivasi
untuk belajar dan mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapi ujian.
Pada akhirnya niat untuk mencontek menjadi sirna.
6. Tetap fokus
Biasanya
setelah kita mendapatkan lembar soal kita akan merasa gugup dan panik.
Apalagi jika melihat soal hitung-hitungan, akan keluar keringat dingin.
Sebaiknya kalau kita sudah menerima lembar soal hal pertama yang kita
lakukan adalah tetap tenang dan fokus. Tanpa menunggu lebih lama lagi
langsung saja mengerjakan soal tersebut. Biasakan kerjakan yang mudah
terlebih dahulu. Jangan terpengaruh oleh teman2 kita yang sudah keluar
terlebih dahulu.
(Dikutip dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment