Contoh Teks Pidato
TEKS PIDATO
Tema : Pendidikan Bukan Sekedar Sinetron Satu Episode
Assalammualaikum wr.wb.
Yang terhormat Ibu Ummul dan Ibu Verda selaku guru pembimbing serta teman-teman seperjuangan yang saya cintai.
Terlebih
dahulu, marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan
Yang Maha Penyayang yang telah menganugerahkan berbagai kenikmatan
kepada kita, terlihat dengan kesehatan, kesempatan serta rasa kebersamaan yang kita rasakan hari ini. Tanpa kemurahan-Nya, mustahil semua ini dapat kita nikmati. Selanjutnya
perkenankan saya menyampaikan perasaan miris saya “Pendidikan Bukan
Sekedar Sinetron Satu Episode” dalam kesempatan berpidato hari ini.
Guru yang saya hormati dan teman-teman yang saya banggakan.
Sudah
banyak orang membicarakan tentang pendidikan serta segala
katebelecenya, dari berbagai macam starta masyarakat, dari sejak manusia
pertama kali membuka mata di dunia fana ini sampai menutup mata di
balik papan. Namun untuk suatu pembicaraan abadi serta global seperti
pendidikan ini, mengapa kebanyakkan hanya dijadikan sinetron satu
episode belaka?.
Saya
mempertanyakan hal itu karena rata-rata orang mendengarkan sesuatu yang
berbau pendidikan terutama proses KBM yang sedang kita jalani ini hanya
sebagai sinetron satu episode. Yang terbayang oleh saya adalah kalian
para siswa menonton sinetron satu episode milik gurumu itu dalam ruangan
bioskop kecil ini beserta sang penggangu,BOM TUK PEROL HAPES
(Bosan ,Malas , Ngantuk , Capek , Ngobrol , HP, FB). Dan ketika sinetron
itu berakhir kalian meninggalkannya sebagai hiburan yang membuat
depresi saja.
Ibu Ummul dan Ibu Verda serta teman-teman yang saya sayangi
Di
dalam dunia pendidikan sekarang, fenomena seperti itu hampir setiap
hari terjadi. Sebenarnya fenomena yang demikianlah yang membuat tempat
menggali ilmu seperti sekolah ini menjadi neraka bagi siswa maupun guru
yang menghadapi sejuta tingkah siswa.
Lebih dari sinetron satu episode, pendidikan itu amatlah penting. Pendidikan
memegang peran penting dalam pembangunan nasional. Melalui pendidikan
yang baik, akan terlahir manusia Indonesia yang mampu bersaing di era
globalisasi bercirikan high competition.
Tokoh Pendiri nasional yakni Ir.
Soekarno dan Ki Hajar Dewantara, juga menyebutkan bahwa satu-satunya
yang dapat mengubah nasib suatu bangsa hanyalah Pendidikan.
Jika
anda bisa keluar dari pandangan sinetron satu episode ini pendidikan
anda akan lancar, dan dengan title pendidikan anda dapat meraih bahkan
memilih kebahagiaan anda sendiri. 1001 jalan menuju kakbah, 1001 jalan
pula untuk keluar dari sinetron ini. Dan satu dari jalannya adalah
mimpi. Apakah mimpi kalian?.
Karena mimpi dapat
mengembalikan lagi pentingnya pendidikan, menciptakan pribadi intelek
yang memiliki sikap dan kepribadian yang positif. Sebodoh-bodohnya
pelajar asalkan ia memegang teguh impiannya, insyaallah ia akan berhasil
meraih cita-citanya itu. Dengan mimpi kau akan menjadi kuat dan terus
berusaha memanfaatkan ilmu yang didapat.
Menurut Safak Muhammad, penulis buku Kaya Tanpa Bekerja, memiliki cita-cita itu harus memperhatikan kaidah SMART.
- Spesific artinya jelas,misalnya jadi dokter, komikus, jurnalis, animator dan lain-lain.
- Measurable artinya bisa diukur.Ukurannya ya kalau cita-citanya sudah tercapai.
- Antusiasm artinya kita punya semangat yang tinggi untuk meraihnya.
- Realistic artinya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi diri,bukan kondisi orang lain.
- Time line artinya ada batasan waktu yang pasti.
Dengan
memiliki sebuah cita-cita yang tinggi, kita akan mempunyai arahan yang
jelas untuk dituju sehingga termotivasi untuk belajar yang rajin.
Ibu Ummul dan Ibu Verda serta teman-teman yang saya sayangi
Dari
apa yang saya sampaikan tadi, dapat disimpulkan bahwa pendidikan itu
jagan pernah diacuhkan, ilmu yang didapat dari proses pendidikan
haruslah dimanfaatkan sebaik mungkin. Mimpi akan membuat seseorang
berusaha lebih keras walau untuk mencapainya banyak sang penggangu. Kita
disini, dalam proses KBM ini, mempersiapkan diri untuk menghadapi
kerasnya dunia nyata nanti. Seberapapun kita menentang, untuk apalah
pendidikan tinggi-tinggi, untuk apa belajar ini itu, tidak akan pernah
berpengaruh terhadap sistem kehidupan nyata ini, yang cerdik menang yang
kurang akal tentu terbuang, karena itu peraturan kehidupan.
Demikianlah
yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, semoga pidato saya
tidak menyia-nyiakan waktu yang terus berjalan ini, dan dapat menjadi
motivasi ataupun pandangan tentang pendidikan. Apabila terdapat
kesalahan saya minta maaf, atas perhatian anda saya ucapkan terima
kasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
No comments:
Post a Comment